Irritating Audience

Image

Siapa sih yang tidak pernah menonton bioskop? Saya yakin 99% dari pembaca tulisan saya ini sudah pernah masuk dan nonton di bioskop. Minimal sekali seumur hidup. Banyak alasan orang menonton bioskop. Ada yang sekedar melepaskan penat. Ada yang memang hobi. Ada yang merasa menonton film baru bagaikan Fardhu Ain (wajib hukumnya). Ada yang buat hang out, eksis, atau sekedar pacaran. Ada yang buat bikin review film. Ada yang karena cuma menunaikan tugas saja.

Terkadang kita (khususnya bagi pecinta film) merasakan terganggu dengan hadirnya penonton- penonton yang menjengkelkan di bioskop. Mereka kerap melakukan hal- hal yang mengganggu kenikmatan menonton. Berikut ini saya coba untuk menjabarkan hal- hal yang kerap mengganggu saya dalam menikmati menonton film di bioskop. Mohon maaf apabila ada yang tersinggung karena suka melakukan hal- hal tersebut yah… Saya juga mencoba untuk memberikan tingkat kejengkelan dari setiap nomor- nomor.

 

1.       Kepala Ngalingin Pandangan

Ini paling sering mengganggu bagi penonton- penonton mungil dan kecil. Terkadang penonton di barisan depan duduk terlalu tegak. Dan kebetulan berbadan tinggi. Hal ini tentu saja dapat menghalangi pandangan si penonton mungil tadi. Oke, saya juga berbadan tinggi dan besar. Namun saya pasti mencoba untuk duduk dengan tidak terlalu tegak untuk menghindari hal ini. Karena saya tahu, yang mau dilihat adalah layar bioskop, bukan rambut indah saya.

Irritating Level : 1/5

 

2.       Makanan Beraroma

Tidak sedikit penonton yang membawa kudapan (caelah bahasanya kudapan) saat menonton bioskop. Kalau hanya Pop Corn mungkin tidak terlalu mengganggu. Namun kalau yang dibawa itu adalah makanan dengan aroma menyengat, pastinya akan mengganggu penonton di sekitar. Apalagi kalau misalnya ada yang sableng bawa rantang segala. Plis deh, mau nonton apa mau piknik mas?

Irritating Level : 1/5

 

3.       Menendang- Nendang Bangku

Mungkin bagi orang- orang yang berkaki panjang atau tidak bisa diam dengan tidak sengaja sering menendang- nendang bangku penonton di depannya. Tapi tidakkah mereka sadar, bahwa hal tersebut sangatlah mengganggu. Bayangin aja, sama aja kan kaya kepala kita ditoyor- toyor pake kaki. Mungkin kalau hanya sekali dua kali tidak apa- apa. Kita bisa memaklumi orang- orang dengan kaki panjang seperti saya ini. Namun ada kalanya mereka berulang kali melakukan hal tersebut.

Irritating Level : 2/5

 

4.       Penonton Telat

Kita pastinya sudah tahu jam pertunjukan yang kita pilih. Seharusnya hal ini bisa dijadikan patokan kapan harus masuk ke bioskop. Namun masih saja ada orang- orang culun yang senang telat masuk ke bioskop. Memang ini tidak terlalu menganggu. Tapi kalau misalnya dia duduknya di kursi tengah, pasti akan menghalangi pandangan orang- orang yang dilewatinya. Apalagi tidak sedikit juga yang masih mencari- cari dulu di barisan mana mereka harus duduk. Come on Man! Udah telat, nyusahin lagi! Oke, mungkin ada yang berdalih… “kan makan dulu.”, “jalanan macet.”, “mau belanja dulu.” Bullshit bos…!!! Harusnya kalau memang begitu kan bisa milih jam pertunjukan berikutnya aja.

Irritating Level : 3/5

 

5.       Anak Kecil

Sebenarnya ini masih bisa dimaklumi. Karena anak kecil pasti jarang ada yang betah duduk diam selama 2 jam di bioskop. Jadi menurut saya si pengganggu bukanlah anak tersebut. Namun yang ngajak! Mau emaknya kek, bapaknya kek, pacar kakaknya kek yang lagi ngedeketin adeknya, atau siapalah! Anak kecil jangan dibawa ke bioskop kalau misalnya film tersebut bukan untuk konsumsi anak- anak. Ini pengalaman pribadi saya. Waktu itu saya pernah nonton film Kuntilanak (Makjang… ngeri kali judulnya) di salah satu bioskop di Jakarta Selatan. Ada serombongan penonton yang 75% terdiri dari anak- anak usia 10 tahun ke bawah. Kontanlah selama pertunjukan ada teriakan- teriakan “Mah… pulang yuk…” atau nangis- nangis. Gak sekalian aja diajak nonton Miyabi tuh anak…!!!

Irritating Level : 3/5

 

6.       Spoiler

Bukan, ini bukanlah satu bagian dari kendaraan beroda empat. Namun spoiler yang dimaksud di sini adalah seseorang yang mengganggu keasyikan menonton dengan kerap menceritakan kelanjutan atau akhir kisah yang sedang berlangsung. Biasanya ini sering ditemukan pada film- film yang diadaptasi dari novel populer. Sebut saja Harry Potter yang dibintangi oleh Daniel Effendie (Baca: Daniel Radcliffe). Ada saja penonton- penonton yang mengoceh di dalam bioskop tentang bagaimana nasib si karakter A, kejadian apa yang akan dialami karakter B, karakter C mati karena dibunuh D, dll. Watcepak…!!! I try to enjoy this movie…!!! Dan gak semua orang udah baca novelnya…!!! Termasuk gue…!!!

Irritating Level : 4/5

 

7.       Kritikus Dadakan

Sama halnya dengan Spoiler tadi. Kritikus dadakan bisa dikatakan irritating audience dari jenis sok tahu yang sering bersemayam di bioskop. Mereka suka sekali mengomentari film- film dengan gaya sok tahunya. Maksud saya okelah nilai- nilai film. Tapi tunggulah sampai filmnya selesai mas. Jangan di tengah- tengah pertunjukan. Biasanya orang- orang model ini yang lagi usaha sama cewek atau mencoba untuk menarik perhatian cewek yang digandengnya. Mungkin dengan cara dia mengucap “Ah… harusnya penjahatnya matinya gak gitu…” atau “Ini gimana sih ligthningnya… kok gelap banget…” atau yang lebih parah lagi misalnya lagi nonton The Dark Knight… “Ahhh… beda nih sama komiknya… di komik yang jadi Two-Face bukan Harvey Dent… tapi Komisaris Gordon….” bisa dibilang pintar atau berpengetahuan luas sama ceweknya tersebut.

Irritating Level : 4/5

 

8.       Buka- Buka HP

Pada saat seperti ini penggunaan HP QWERTY sudah banyak. Apalagi dengan sebuah merek asal Canada (Sengaja gak nyebut mereknya takut disangka ngiklanin BlackBerry), ataupun gadget. Kalau waktu HP masih model dulu, kita bisa saja mengetik SMS dengan satu tangan dan satu lagi menutupi layar. Tapi sekarang ini pastilah susah. Harus menggunakan 2 tangan. Alhasil cahaya yang timbul dari layar HP tersebut akan mengganggu. Karena sangat kontras dengan gelapnya ruangan bioskop. Apalagi ada yang sampe nelpon di bioskop segala. Oke, mungkin itu telepon penting kali yah… Tapi kan bisa kalau emang penting dia keluar untuk terima HPnya. Terus karena suara film berisik dan suara tuh orang kagak kedengeran dari seberang, dia malah ngencengin suaranya biar ngalahin suara film. Oiya, ada juga orang yang gak penting menyalakan HPnya selama pertunjukan hanya untuk chatingan, liat- liat twiter, liat- liat FB, ngepet, atau check in di FourSquare. Mungkin dia lagi update status kali yah… statusnya begini… “Hey…. I Become an Asshole now… I use my Cellphone in Theatre…”

Irritating Level : 5/5

 

9.       Penonton Gak Bisa Diem

Mungkin ini yang paling nyebelin di antara yang nyebelin dari kerajaan manusia- manusia nyebelin. Yaitu penonton yang sepanjang film selalu ngoceh, ngobrol, ngomong. Atau mungkin nanya- nanya kaya gini….”Aduhhh… jagoannya mati gak yah…???” Hey… Come on… Yang lu Tanya juga belum nonton kali… Atau lebih parahnya lagi, yang ditanya udah nonton dan tipe- tipe Spoiler… Lengkap sudah. Biasanya yang paling sering melakukan hal ini adalah ABG atau sekumpulan cewek- cewek yang nonton bareng- bareng. Padahal sebelum mulainya film selalu ada peringatan untuk tidak berbicara selama pertunjukan berlangsung. Tapi tetep aja ada orang- orang dungu yang doyan ngoceh saat nonton. Seharusnya penonton macam ini dikenakan sanksi di bioskop biar jera.

Irritating Level : 7/5

 

Hal- hal tersebutlah yang sering mengganggu saya saat menonton bioskop. Karena bagi para penikmat film, pasti tidak akan mau kenikmatannya itu terganggu. Bisa bayangin kan, di tengah- tengah (atau mungkin di puncak) kenikmatan tiba- tiba ada orang yang ganggu… Ilustrasinya seperti ini deh… Mungkin bagi yang demen main Futsal akan marah kalau tiba- tiba di depan gawang ada yang naruh meja makan. Atau bagi yang demen main game pasti akan murka kalau tiba- tiba channel TVnya dipindahin. Atau bagi yang demen shoping akan sebel kalau tiba- tiba satpam malnya ngedatengin kita, terus kita diusir dari mal.

Okeee, mungkin ada beberapa pembaca (terutama yang termasuk suka melakukan satu di antara hal- hal tersebut) yang beragumen… “Bawel banget si Daneff ini… gue kan bayar…” Saya juga bisa beragumen dong “Gue kan juga bayar, nyong…!!!”

5 thoughts on “Irritating Audience

  1. Saya jadi terkenang… dulu pernah sekali waktu, saya dan pacar pernah makan roti isi duren di bioskop.. wakaka.. tapi kami sadar diri, kami makan secepat mungkin, masuk ke dalam mulut, sebelum bau nya menyebar..

  2. wah kasian kalo ada anak dtt pas nonton ternyata deket si daneff, bisa diomelin abis gara2 mereka buka laptop di bioskop disuruh kirim WP sama incas.

Leave a comment