No Escape (2015)

Hammond: I’d had better days, Jack!

Poster

Directed By: John Errick Dowdle

Cast: Owen Wilson, Pierce Brosnan, Lake Bell, Sahajak Boonthanakit, Claire Geare, Sterling Jerins

Synopsis:

Jack Dwyer (Owen Wilson) diterima bekerja di sebuah perusahaan air, Cardiff. Dirinya ditempatkan di sebuah negara di Asia Tenggara. Malangnya, baru saja Jack 2 hari berada di negara tersebut, sebuah perang sipil pecah di antara kubu pemberontak dan kubu pemerintah. Lebih sialnya lagi, kubu pemberontak mencari dan membunuh siapapun warga asing (terutama bule) yang ditemuinya. Jack harus berusaha melarikan diri sambil memastikan keselamatan Annie (Lake Bell), istrinya dan kedua putrinya, Lucy (Sterling Jerins) dan Beeze (Claire Geare). Untungnya dirinya berkenalan dan dibantu oleh seorang turis dengan latar belakang misterius, Hammond (Pierce Brosnan) dan seorang penduduk lokal, Kenny Rogers (Sahajak Boonthanakit).

Review:

1

Sebagai negara adikuasa, tidak banyak pihak- pihak yang membenci Amerika Serikat dan sekutu- sekutunya. Khususnya penduduk di negara dunia ketiga. Pasalnya, sudah bukan rahasia umum lagi, negara yang kerap memproklamirkan dirinya sebagai polisi dunia tersebut acap kali ikut campur tangan di urusan dapur negara- negara lain demi kepentingan negaranya sendiri. Seperti memberikan hutang agar negara tersebut mau diatur sesuai keinginannya. Dan bagaikan Datuk Maringgih yang mengawini pujaan hatinya, Siti Nurbaya, sebagai bayaran atas hutang yang tak mampu dibayar kedua orangtua Siti, Amerika Serikat sering kali memberikan pinjaman uang yang mungkin tidak bisa dibayar oleh negara peminjam sehingga dirinya bisa meminta apa saja sebagai bayaran dari pinjaman tersebut. Hollywood paham sekali dengan keadaan seperti ini, sehingga tidak jarang mereka membuat film dengan latar belakang kebencian terhadap negeri Paman Sam tersebut. Sayangnya biasanya pihak pembenci diposisikan sebagai pihak antagonis. Selayaknya di dunia nyata, siapapun pihak oposisi akan dicap sebagai kriminal dunia atau teroris.

url

No Escape adalah salah satu film yang menggambarkan bagaimana kebencian penduduk negara dunia ketiga hingga ke ubun- ubun sampai- sampai kebencian tersebut menjadikan darah orang- orang bule seakan- akan halal untuk dibunuh. No Escape cukup efektif dalam menggambarkan pihak- pihak yang dirugikan atas sebuah intervensi pemerintah negara adidaya terhadap negara lain. Bahkan pihak korban yang berjatuhan bukan hanya dari penduduk negara tersebut semata. Tidak jarang orang- orang bule, bahkan Warga Negara Amerika Serikat sendiri yang menjadi collateral damage atas kebijakan tersebut. Dan dalam menggambarkan hal ini, tim penulis naskah tidak segan- segan memberikan citra buruk terhadap negaranya sendiri. Meskipun citra buruknya masih dianggap bermain di area aman. Namun dengan jujurnya mereka menggambarkan kudeta dan kekerasan yang terjadi sepanjang film tidak jauh dikarenakan campur tangan Paman Sam terhadap negara setting film. Dan lebih jauh lagi bermain di area aman, sepanjang film tidak ada satupun pernyataan lugas atas negara apa yang menjadi setting kisah ini, meskipun satu- dua petunjuk mengarah antara negara Thailand atau Kamboja.

2

Adalah seorang John Errick Dowdle yang telah cukup sukses mengadaptasi film horor Spanyol, REC menjadi versi Hollywood, Quarantine dan 2 film horor yang cukup menegangkan Devil dan So Above, As Below yang menangani film ini. Bukan hanya itu, bersama adik kandungnya, Drew, John juga bertanggung jawab dalam menulis naskah film ini. Pengalamannya menangani berbagai macam film horor membuat film ini cukup menampilkan adegan- adegan violence dan menegangkan yang membuat jantung penonton tidak berhenti memompa. Meskipun apa yang disajikan dalam film ini sangatlah klise dan memiliki plothole, ketegangan serta drama aksi cukup menjadi jualan yang sangat manjur sehingga mampu menutupi kebodohan- kebodohan sepanjang film, seperti penggambaran pihak pemberontak yang layaknya zombie- zombie dalam film Resident Evil. Apabila zombie kerap mengejar manusia dan berhenti hanya untuk membunuh manusia tersebut dan berlarian lagi mencari manusia lain untuk dibunuh, di sini pemberontak terlihat misinya hanya untuk membunuh orang bule saja, sehingga apa yang diperjuangkannya tidak terlalu tergambar dengan baik.

4

Pilihan pemerannya pun sudah sangat tepat. Terlebih keempat bintang yang memerankan keluarga Dwyer. Owen Wilson, aktor komedi yang memulai karirnya di genre non komedi, kembali lagi membuktikan dirinya mampu keluar dari zona amannya. Berperan sebagai seorang ayah yang berada di tengah kemelut sambil tetap stay strong demi keluarganya. Lake Bell juga cukup mampu menyeimbangi akting seorang Owen Wilson, dan membuktikan produser tidak salah memilih dirinya sebagai pengganti Michelle Monaghan yang urung memerankan karakter Annie Dwyler sedang mengandung. Kedua bintang cilik Claire Geare dan Sterling Jerins juga cukup baik dalam mengguncang emosi penonton. Sebagai kedua anak perempuan yang hopeless dan nampak merepotkan orangtua, keduanya bermain dengan gemilang. Hanya sayang, Pierce Brosnan tampil nampak hanya sebagai tempelan dan sekedar untuk memberikan nuansa action thriller dengan meminjam masa lalunya sebagai James Bond.

5

Tidak sedikit yang teringat film The Impossible 3 tahun yang lalu setelah menyaksikan No Escape. Karena meskipun tidak memiliki genre yang sama, namun film yang juga dibintangi oleh calon bintang Spider- Man itu juga menceritakan sepak terjang sebuah keluarga bule yang harus bertahan hidup di tengah kejadian luar biasa di negara Asia Tenggara. Sebagai hasil akhir,  No Escape berhasil menghadirkan sebuah sajian menegangkan yang cukup membuat adrenalin penonton habis terkuras. Terlebih penggambaran keluarga biasa- biasa saja yang menjadi sentral cerita cukup memberikan gambaran ketegangan, sehingga terkesan “it can happen to anyone”. Hanya saja tidak bisa dipungkiri, eksekusi akhir yang digarap untuk menggambarkan ending film nampak tidak seseru pertengahan film. Oke, memang masih masuk kategori seru. Namun tidak semenegangkan selama 2/3 film. (dnf)

Rating:

8.5/10

4 thoughts on “No Escape (2015)

  1. Barusan ntn nih pilem,telat bgt yak, haha
    Naru tahu juga ad pilem ginian,
    Tak kira pilem apaan eh ternyata seru n tegang juga,,
    Nuansanya mirip2 di indo gitu ya,syng gk bikin di negara kita2,wkwk
    Pas adegan tawurannya bakalan maksimal bgt nih,
    Dan di beberapa scene juga bisa ketebak,,
    kykny si sutradaranya ingin mengadirkan sesuatu yg penonton ingin lihat
    Cth, pas nyamar lewat gerombolan, ad yg tahu 1 orng tapi didiemin aj,di situasi kepepet pasti si james bond yg nolong
    Sayang matinya gk enak bgt,bisa aj dia lolos lewat kolong trukny,lgpula dia bisa nembak pake handgun,padahal sasaranya di tower,masa nembak supir truk jarak segitu gk bisa,meskipum di terluka sih he2
    Sekian

  2. Abis nonton the impossible trs move ke film ini, sempet ngebatin kok settingnya mirip-mirip, apa lagi ngehits tempatnya atau gmn ternyata beda tahun, saya yg telat nonton hehehe
    Thanks reviewnya bagus bangett, detil..

Leave a comment